Champions League: Predicted to fail, not Professional Down confident

Champions League: Predicted to fail, not Professional Down confident . Liga Champions: Gerakannya Tidak Percaya diri, Lautaro Martinez Telah Diprediksikan Tidak berhasil Eksekusi Penalti
Striker Inter Milan, Lautaro Martinez tidak berhasil menyelesaikan sepakan penalti dalam pertandingan putaran kedua set 16 besar Liga Champions menantang Atletico Madrid di Stadion Civitas Metropolitan, Kamis (14/3/2024).

Inter Milan unggul 1-0 pada putaran pertama.
Dalam laga putaran kedua, Inter Milan unggul terlebih dahulu melalui sepakan dari dalam kotak finalti oleh Federico Dimarco melalui umpan Barella di menit ke-32, sekalian membuat agregat sementara 2-0.

Keunggulan Inter Milan tidak tahan lama. Cuma berlainan 3 menit, gol kilat oleh Antoine Griezman bisa menyamai score di menit ke-35.

Pada set ke-2 , Atletico Madrid membutuhkan suntikan stamina baru, untuk cetak 1 gol kembali, supaya bawa laga sampai waktu perpanjangan dan penalti.

Memphis Depay masuk ke dalam lapangan di menit 78, gantikan Alvaro Morata yang sudah bermain sejak awal kali set pertama.
Keputusan manager Atletico Madrid, Diego Simione nampaknya pas, Depay cetak gol mengagumkan yang melejit ke sudut gawan Ian Sommer, di menit ke-86.

Laga diteruskan sampai set beradu penalti. Penjaga gawang Atletico Jan Oblak jadi pahlawan dengan gagalkan penalti dari Alexis Sanchez dan Davy Klaasen.
Lautaro Martinez yang tampil impresif saat malam itu maju sebagai pelaksana eksekusi, sesudah ketidakberhasilan penalti dua rekanan segrupnya. Tetapi saat dekati titik penalti, kapten Inter Milan itu tanpak sangsi, Martinez kelihatan kesusahan untuk mencungkil bola ketangannya.

Striker dengan 26 gol dalam musim ini selekasnya menyelesaikan penalti, tetapi tendagannya membumbung tinggi di atas garis gawang. Inter Milan juga gagal.
Bekas bek Manchester United, Rio Ferdinand, telah yakini Lautaro Martinez akan tidak berhasil menyelesaikan penalti.

Champions League: Predicted to fail, not Professional Down confident

“Saat ia jalan, ia coba menyepak bola ke atas tetapi ia tidak berhasil saat coba melakukan. Saat ia lakukan ini, saya berpikiran, ya Tuhan, ia tidak dapat menyepak bola, ia grogi,” ucapnya d ikutip dari Metro, Kamis (14/3/2024).
Menyangsikan
Joe Cole, yang bersama Ferdinand, sempat menyangsikan kapten Inter Milan ini, saat sebelum dia menyepak bola.

“Ia terlihat mirip orang yang grogi, seorang yang umumnya benar-benar optimis. Tetapi tersebut efeknya beradu penalti pada Anda. Oblak menyelam lebih cepat tapi ia tidak menyaksikannya. Ia coba mengikatnya dan ia salah,” sebut Cole.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *