Now Viral 21Year Old Already Has High Cholesterol Viral di media sosial X ada seorang pemuda yang curhat salah satu penggunanya yang mengaku masih berusia 21 tahun. Di usianya yang masih tergolong muda, kadar kolesterolnya dinyatakan sangat tinggi.
Teman-teman, saya cek kolesterol saya dan ternyata tinggi sekali yaitu 270, padahal umur saya baru 21 tahun. Rasanya sakit sekali. Bagi Anda yang memiliki kolesterol tinggi, dapatkah Anda menceritakan gejala-gejala yang Anda alami serta bagaimana Anda mengubah pola makan dan gaya hidup Anda? Saya ingin tahu dari pengalaman Anda juga agar saya bisa lebih memahami langkah-langkah ke depannya. Terima kasih, ujarnya dalam unggahan akun menfess, dikutip detikcom Minggu (28/9/2024).
Mengapa anak muda juga bisa mengalami kolesterol tinggi? Menurut dr Aru Ariadno SpPD-KGEH, belakangan ini semakin banyak faktor yang melatarbelakangi kolesterol di usia muda, selain yang sebelumnya didominasi oleh riwayat genetik.
Now Viral 21Year Old Already Has High Cholesterol
Pertama, secara genetik mereka (anak muda) memiliki gen yang akan meningkatkan (risiko) kolesterol. Kedua, dipicu oleh gaya hidup yang salah ketika sejak kecil sudah terbiasa (mengonsumsi) makanan dengan kadar lemak tinggi, ditambah lagi dengan kondisi berat badan yang tinggi. Semuanya terjadi di usia muda, kolesterol akan naik secara perlahan. Apalagi banyak orang yang hanya tiduran, hanya bermain game, menonton TV atau aktivitas yang tidak banyak bergerak. Ini juga menambah lemak di dalam tubuh, ujar dr Aru saat dihubungi detikcom, Minggu (28/9/2024).
Dia menambahkan, gejala kadar kolesterol tinggi umumnya tidak dapat diketahui secara langsung sehingga memerlukan pemeriksaan lebih lanjut seperti medical check up.
“Tanda atau gejala kolesterol tinggi itu lebih sering tidak terlihat. Jadi kadang baru ketahuan setelah (melakukan) medical check up atau kalau ada penyakit lain seperti darah tinggi atau diabetes,” jawab dr Aru.
Dr Aru menekankan kepada setiap orang untuk memahami pola makan yang sehat dan bergizi sesuai anjuran kesehatan, serta berusaha membatasi jenis makanan tertentu yang dapat memicu tingginya kadar kolesterol dalam tubuh.
“Intinya pola makan yang sehat dan bergizi, tinggi serat. Yang menyebabkan kolesterol tinggi yang harus dihindari adalah makanan berpengawet, makanan yang digoreng dengan minyak jelantah, makanan dan minuman manis, daging olahan, makanan laut, dan beberapa makanan lainnya. Susu sebenarnya merupakan makanan yang sehat, jika memang dibutuhkan bisa memilih yang rendah lemak,” kata Aru.
Oleh karena itu, ia mengingatkan anak muda untuk melakukan pemeriksaan kesehatan setidaknya setahun sekali.
“Intinya cek kesehatan dimulai sejak usia muda, apalagi jika secara genetik ada orang tua yang mengidap penyakit metabolik termasuk kolesterol. Paling tidak (pemeriksaan dilakukan) setahun sekali,” pungkasnya.