Now last gold medal olimpiade paris 12 Augst in the Atlet angkat besi, Nurul Akmal menjadi harapan terakhir bagi kontingen Merah Putih untuk menambah pundi-pundi medali di Olimpiade Paris 2024.
Hingga Jumat (9/8), tim Merah Putih yang mengirimkan total 29 kontingen, memiliki 28 atlet Indonesia yang berlaga di sejumlah cabang olahraga antara lain bulutangkis, angkat besi, panahan, senam, dayung, panjat tebing, selancar, balap sepeda, dan akuatik.
Di nomor ini, Amel akan berhadapan dengan juara bertahan kelas berat asal China, Li Wenwen dan peraih medali perak Olimpiade Tokyo asal Amerika Serikat, Emily Campbell.
Dengan kembalinya Amel ke Olimpiade Paris 2024, maka mempertahankan tradisi tim angkat besi Indonesia untuk terus mengirimkan kontingen lifter putri sejak Olimpiade Sydney 2000.
Pelatih pastikan lifter Nurul Akmal tunjukkan kemampuan terbaiknya
Pelatih tim angkat besi Indonesia Muhammad Rusli memastikan bahwa lifter putri andalan Indonesia akan mempersembahkan penampilan terbaiknya pada pertandingan angkat besi kelas +81 kg putri di Olimpiade Paris 2024.
Ya, Nurul siap memberikan penampilan terbaiknya, kata Rusli kepada ANTARA saat dihubungi melalui saluran pesan whatsapp dari Jakarta, Sabtu.
Nurul Akmal merupakan atlet Indonesia terakhir yang tampil untuk pertandingan angkat besi yang akan tersaji di South Paris Arena 6 pada Minggu (11/7) waktu setempat.
Now last gold medal olimpiade paris 12 Augst in the
Lifter berusia 21 tahun itu telah menjalani persiapan yang memadai mulai dari pemusatan latihan di Jakarta yang diselenggarakan Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia hingga pemusatan latihan selama kurang lebih dua pekan di Montpeiller, Prancis.
Dikatakannya, tampilnya dua rekan Nurul, Eko Yuli Irawan dan Rizki Juniansyah, memberikan Nurul untuk memantapkan fisik dan mentalnya agar bisa tampil maksimal di arena pertandingan.
“Intinya Nurul akan bertanding sekuat tenaga dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencoba memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia,” tambah Rusli.
Penampilan Nurul kali ini akan menjadi yang kedua kalinya di Olimpiade, setelah sebelumnya ikut serta di Olimpiade Tokyo 2022. Artinya, lifter asal Aceh ini sudah pernah merasakan atmosfer kompetisi olahraga tertinggi dunia tersebut, sehingga membuatnya lebih siap bertanding.
Cabang angkat besi telah menyumbangkan medali emas untuk Indonesia melalui lifter putra Rizki Juniansyah di kelas 73 kg dengan total angkatan 154 kg berupa snatch 155 kg dan clean and jerk 199 kg.
Sementara lifter Eko Yuli Irawan yang tampil lebih dulu tidak menyumbangkan medali dan mengalami cedera saat bertanding di angkatan clean and jerk.
Medali emas dari Rizki menambah koleksi medali bagi tim Indonesia menjadi dua emas setelah sebelumnya diraih oleh atlet panjat tebing Veddriq Leonardo dan satu perunggu yang diraih oleh atlet bulutangkis Gregoria Mariska Tunjung.