Now This Young Man Was Scammer to do Breast Implants

Now This Young Man Was Scammer to do Breast Implants Operasi plastik adalah prosedur untuk mengubah bentuk tubuh sesuai keinginan. Namun seperti yang diketahui, prosedur operasi plastik membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Bahkan agar klinik kecantikan mendapatkan pelanggan, mereka rela mengelabui pasien.

Dilansir Liputan6.com dari South China Morning Post, Kamis (15/8/2024), di Wuhan, seorang pria berusia 19 tahun yang mengidap gangguan jiwa menjadi korban penipuan klinik kecantikan yang diduga melakukan malapraktik operasi implan payudara. Kejadian ini terjadi pada 28 Juli 2024 ketika pemuda tersebut dihasut untuk menjalani operasi demi menghasilkan uang melalui siaran langsung.

Klinik kecantikan tersebut diduga mengambil keuntungan dari kondisi mental pemuda tersebut dengan menawarkan implan payudara yang diklaim populer di kalangan penyiar langsung. Korban ini ditipu bahwa melamar pekerjaan di klinik kecantikan yang tidak disebutkan namanya itu, yang menyediakan “makanan lengkap dengan gaji bulanan sebesar 3.000 yuan (Rp 6,5 juta)”.

Now This Young Man Was Scammer to do Breast Implants

“Anda bisa menjalani operasi payudara terlebih dahulu dan mulai bekerja setelah Anda pulih,” kata staf tersebut kepada korban.

Sayang sekali, dengan operasi yang dijanjikan ini telah menghancurkan hidupnya dan meninggalkan bekas luka fisik serta trauma yang mendalam. Ibu dari pemuda tersebut, bermarga Lu, sekarang mencari keadilan dan mengungkapkan bahwa klinik tersebut menipu putranya untuk menjalani operasi implan payudara.

Putus asa untuk meminjam uang

Pemuda berusia 19 tahun itu akhirnya mengambil pinjaman dalam jumlah besar untuk menjalani operasi implan payudara di sebuah klinik kecantikan di Wuhan. Menurut media lokal, pria tersebut mengajukan pinjaman sebesar 30.000 yuan (Rp 65,8 juta) untuk membiayai prosedur operasi plastik yang ditawarkan oleh klinik tersebut.

Ibu dari pemuda tersebut mengungkapkan bahwa pihak klinik menyarankan anaknya untuk mengambil pinjaman. Dalam sebuah percakapan chat yang diungkapkan oleh ibu bermarga Lu tersebut, pihak klinik bahkan meyakinkan putranya bahwa ia akan mendapatkan penghasilan yang besar setelah menjalani operasi dan memulai siaran langsung. Akibat bujukan klinik yang menggiurkan tersebut, pemuda tersebut terjerat hutang yang sangat besar tanpa mengetahui risikonya.

Setelah operasi, pemuda tersebut mengalami trauma dan mengalami kerugian finansial yang sangat besar. Setelah tidak selang lama kemudian, ia mengambil pinjaman lagi sebesar 7.000 yuan (Rp 15 juta) selama dua tahun untuk membiayai operasi yang pada akhirnya menghancurkan hidupnya.

Depresi Ukuran Payudara Menjadi B-cup

Ukuran payudara wanita berusia 19 tahun ini berubah drastis setelah menjalani operasi implan payudara di sebuah klinik kecantikan di Wuhan. Lu membagikan laporan medis yang menunjukkan bahwa putranya memiliki kecacatan intelektual dan kapasitas mental seperti anak berusia lima tahun. Dia juga menderita depresi, kecemasan dan gangguan tidur.

Setelah operasi, ukuran payudara pemuda tersebut menjadi cup B, lengkap dengan dua bekas luka panjang di bagian bawahnya. Ibu dari pemuda tersebut, bermarga Lu, merasa patah hati saat melihat perubahan fisik yang tidak diinginkan oleh putranya.

“Melihat bekas luka itu membuat hati saya hancur,” katanya, menurut media setempat.

Kondisi pemuda itu semakin memburuk setelah operasi implan payudara yang tidak hanya mengubah fisiknya, tetapi juga menyebabkan depresi berat. Setelah melalui banyak negosiasi, pihak klinik akhirnya setuju untuk mengangkat implan tersebut, namun trauma yang dialami pemuda itu tak kunjung hilang. Operasi plastik yang seharusnya membawa perubahan positif justru berakhir dengan penipuan dan malpraktik.

Reaksi Netizen

Lu, ibu korban menceritakan kisah tragis ini kepada media lokal dengan harapan klinik tersebut akan bertanggung jawab atas penipuan yang mereka lakukan. Kisah seorang pria berusia 19 tahun yang tertipu oleh sebuah klinik kecantikan di Wuhan telah memicu kemarahan para netizen di media sosial Tiongkok.

Menurut komentar netizen di berbagai platform yang dikumpulkan oleh SCMP, banyak yang mengutuk keras praktik klinik tersebut yang diduga melakukan penipuan dengan menawarkan implan payudara kepada pria tersebut. Beberapa bahkan menganggap klinik tersebut sebagai penipu yang licik.

“Ini benar-benar keterlaluan. Klinik kecantikan seperti apa yang menipu orang dengan janji-janji palsu?” tulis salah satu netizen, menurut laporan media lokal.

Netizen lain menyoroti betapa tidak bermoralnya klinik tersebut memanipulasi seorang pemuda dengan penyakit mental.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *